KOTA KEDIRI - DPC Projo Kota Kediri menggelar dekarasi dukungan untuk memenangkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dan KH.Qowimuddin maju di Pilkada serentak 2024 berlangsung di Kelurahan Ngronggo Kecamatan Pesantren Kota Kediri, Minggu (26/10/2024) pukul 12.00 WIB.
Selain deklarasi dukungan paslon Vinanda-Gus Qowim juga peresmian posko rumah aspirasi untuk menampung semua aspirasi warga Kota Kediri melalui posko DPC Projo Kota Kediri.
Hadir dalam acara deklarasi ini Calon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati, Ketua DPC Projo Kota Kediri Bambang Puraswidianto, Tomy Ari Wibowo Ketua IPK Kota Kediri, Subagio Pemerhati Budaya, dan jajaran pengurus DPC Projo Kota Kediri.
Calon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dalam sambutannya menyampaikan saya berharap acara deklarasi ini bukan hanya sekedar kata-kata, tapi ini juga sebuah pernyataan bagi kita yang mengikat dalam sebuah tanggunjawab bersama.
Baca juga:
Menunggu Adu Gagasan Para Capres
|
Dengan adanya acara deklarasi ini saya berharap bisa mendorong semua pihak untuk sama-sama berpartisipasi untuk adanya perubahan yang positif bagi kota Kediri dan semua pihak yang berpartisipasi mewujudkan Kota Kediri yang lebih maju agamis produktif aman dan juga ngangenin.
"Semoga bapak ibu yang hadir di sini bisa terus berkomitmen bisa terus mempunyai satu visi yang sama, satu gerakan yang sama yaitu untuk kota Kediri yang lebih mapan dan Kota Kediri yang lebih maju lagi, " ujarnya.
Dalam kontestasi Pilkada serentak 2024 nanti saya bersama Gus Qowim mempunyai 7 program namanya Sapta Cita. Lanjut Mbak Vinanda bahwa program utamanya adalah program pemberdayaan ekonomi kerakyatan kalau disingkat program merata.
Program anggaran maksimal Rp 5 miliar per Kelurahan per tahun dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan Kelurahan. Seperti, bina masyarakat, bina lingkungan dan padat karya.
Baca juga:
Tony Rosyid : Siapa Calon Gubernur DKI 2024?
|
1.Bina masyarakat di sini adalah kita hidup di lingkungan itu tentunya ada organisasi kemasyarakatan ada ketua RT dan RW, ada kader kesehatan dan kader lingkungan.
Tentunya dana maksimal Rp 5 miliar ini juga diperuntukkan untuk peningkatan insentif ketua RT, RW, insentif kader posyandu, lansia dan balita dan guru TPQ.
2.Bina lingkungan maksudnya adalah di lingkungan RT RW pasti punya infrastruktur yang perlu dipelihara dan dibangun, ketika ada jalan yang rusak maka dana maksimal Rp 5 miliar per Kelurahan per tahun ini bisa digunakan untuk memperbaiki jalan, selokan air yang buntu, kegiatan sosial, perayaan PHBN, bersih desa dan padat karya.
3.Padat Karya disini dimaksudkan untuk warga Kota Kediri yang miskin yang belum memiliki pekerjaan, sehingga untuk menekan tingkat kemiskinan yang ada di kota Kediri.
"Dengan program padat karya ini masyarakat diberikan pelatihan bagi warga Kota Kediri yang miskin, sehingga mereka akan memiliki kemampuan memiliki ilmu pengetahuan memiliki kompetensi dan ketika mereka melamar pekerjaan di perusahaan tentunya bisa diserap, " ucap Mbak Vinanda
Lanjut Mbak Vinanda ketika sudah mendapatkan ketrampilan ingin membuka lapangan usaha maka dengan adanya kompetensi yang mereka miliki nanti bisa membuka lapangan usaha sendiri seperti itu tujuan dari Program Merata tersebut.
Kota Kediri Ngangeni
Guna mewujudkan Kota Kediri bisa menjadi Kota yang ngangeni sehingga program Kediri Tourism bisa menjadi kota pariwisata.
Tentunya kawasan Jalan Dhoho juga bisa menjadi kawasan wisata. Seperti, Malioboro yang ada Jogya kita juga sudah ada Jalan Dhoho.
Kita bisa menata dengan rapi Kota Kediri tentunya tidak kalah dengan Kota Jogja ataupun Kota Madiun.
"Kita bisa mengoptimalisasi kawasan-kawasan. Seperti, kampung tahu, kampung batik dan kawasan-kawasan wisata lain yang ada di Kota Kediri, " ujarnya.
Lanjut Vinanda bahwa kita perkenalkan Kota Kediri dengan warga kota lain atau wisatawan lain yang ingin berkunjung ke kota Kediri.
Baca juga:
Tony Rosyid : Siapa Dibalik Partai Prima?
|
Tentunya mereka akan merasa ingin kembali lagi ke kota Kediri. Dikarenakan, kita punya budaya-budaya yang luar biasa. Seperti, kesenian jaranan dan kesenian lain untuk memperkenalkan wisata kita ke wisatawan lain sehingga semakin dikenal.
"Ketika orang datang ke kota Kediri mereka kita suguhkan dengan kesenian-kesenian yang ada, sehingga mereka ingin kembali lagi ke kota Kediri karena Kota Kediri menjadi lebih indah, menarik dan ngangeni, " tutup Nanda.
Sementara, Ketua DPC Projo Kota Kediri Bambang Puraswidianto menyampaikan kegiatan deklarasi dukungan kepada calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dan KH Qowimuddin.
"Dukungan ini karena adanya surat perintah dari Ketua Umum DPP Projo Budi Arie yang sudah saya kasihkan ke Mbak Vinanda. Surat itu langsung dari Ketua Umum untuk mendukung paslon nomor urut 1 untuk Pilkada Kota Kediri, " ucap Bambang.
Lanjut Bambang bahwa selain deklarasi dukungan ke Mbak Nanda - Gus Qowim, juga peresmian posko aspirasi berfungsi untuk menyerap dan menampung aspirasi masyarakat.
Selain itu posko ini berfungsi untuk menyatukan program pemerintah pusat dan pemerintah daerah bisa bersinergi dan posko ini berfungsi sebagai aspirasi masyarakat guna mensosialisasikan program-program dari tingkat bawah sampai atas.
"DPC Projo Kota Kediri sendiri dan jajaran pengurus ada 50 orang, PAC dan Ranting ada sekitar sejumlah 1000 orang, " tutup Bambang.